Ternyata semua gara-gara monyet

Hidupku dilanda kebosanan parah. pesen makanan yang biasanya aku rasa enak, muak. main game, males. buka sosmed yang biasa aku mainin kaya instagram, bosen, begitupun facebook, sampe akhirnya aku ngerasa dititik kayaknya aku udah namatin sosmed deh. kaya, sebelum aku buka stories temen a, b atau c, aku udah tau isinya duluan. "ahh palingan foto makanan, paling share meme, palingan selfie tetek (yang ini agak banyak kufollowin wkwk)" tapi tetep aja bosen. Nonton youtube apalagi, itu-itu aja dan gitu-gitu aja. sampe akhirnya aku scrolling dan nemu satu recomended video yang aku gak tau kenapa bisa sampe ke aku, bercahaya kaya ada sesuatu yang sedang turun padaku dari langit. alah lebay, emang kebetulan brightness hpnya lagi full aja sih wkwk

Jadi judul videonya itu Inside the Mind of a Master Procrastinator unggahan Ted Talks. Pernah gak sih kalian ngeliat atau baca sesuatu dalam hati bilang, ini mah gue banget, nah itulah yang aku rasain saat nonton video ini. Aku jelasin secara singkat aja ya, jadi dalam video itu ngejelasin apa yang ada di isi kepala orang yang suka menunda-nunda. ahh ini mah terjemahan judulnya ke bahasa indonesia. ya emang itu, judul mewakili isi keseluruhan hahaha.  oke oke sabar. Jadi sebenarnya ada tiga bagian, dan ini aku bakalan jabarin dari pemikiran ku aja ya. buat kalian yang mau penjelasan lebih lengkap dan jelas, bisa klik link video aslinya di akhir tulisan ku ini ya, rekomendasi banget, lucu juga wkwk

Bagian pertama, penjelasan bagaimana orang yang normal menyelesaikan tugasnya (dalam kasus ini paper nya mahasiswa), seperti ini :




katakanlah waktu pengumpulan tugas nya satu bulan, nah orang normal, dia akan ngerjain 5% di tiga hari pertama, mungkin 10% di tiga hari kedua, begitu seterusnya sampe hari H dikumpul tugasnya, singkatnya bisa dibilang 'dicicil'

Awalnya aku maunya gitu , planningnya sih gituuuu yaaa, sampe akhirnya H-1 deadline tugasnya jadilah seperti ini :



Terlihat familiar bukan? haha 100% semua effort pekerjaan dikerahkan di hari terakhir pengumpulan. Orang yang suka nunda, dimana dalam kasus ini aku sendiri, nyelesain tugas ya seperti grafik yang diatas sebelumnya. Hal ini terjadi terus di waktu tugas kuliah hingga pada akhirnya merambat ke pekerjaan bahkan merawat diri sendiri, lihat lah aku sekarang, keliatan terus-terusan capek, mata panda dan gelambir kemana mana kan? alah jujur bilang aja iya hahha oke lanjut

Bagian yang kedua,  hasil scan otak mengatakan ternyata ada perbedaan dalam otak manusia yang 'normal' dengan orang yang suka nunda-nunda. Orang 'normal' :




otak orang yang suka nunda-nunda sebenarnya juga sama, punya Rational Decision-Maker (pengambil keputusan yang rasional) juga,  tapi ada ini





hahaha, Instant Gratification Monkey (monyet pemberi kebahagian instan). Secara garis besar, manusia yang memegang kemudi kapal mengatakan "ayolah kita kerjain tugas ini , biar hasilnya maksimal, bagus, gak buru-buru karena dikejar deadline.." dan si monyet yang gak suka akan hal itu bakalan berusaha ambil alih kemudi dan bilang



"kenapa pria punya pentil ya, kan gak keluar susu juga" terus berlanjut ke cari tau, searching dan nonton penjelasan nya di youtube, hingga akhirnya kita sampe ke video mukbang dan pesen makan di aplikasi. Semua yang secara rencana, akan dikerjakan, bakalan ditunda terus-terusan ke hal yang gak penting dan buat kita ngerasa happy, ketimbang stres ngerjain tugasnya. Karena monyet disini suka dengan hal-hal yang menyenangkan dan berusaha menghindari hal-hal yang sebaliknya (namanya juga monyet).

hingga pada akhirnya .. datanglah seekor monster yang disebut 'The Panic Monster'



monster yang satu ini akan terbangun ketika deadline semakin dekat,  penghuni kapal (monyet dan manusia) akan terkena serangan panik. bersyukurnya, monyet takut dan akhirnya pergi dari kapal tersebut, kini manusia yang akan mengambil alih kemudi, dengan terburu-buru dan tergesa-gesaa, tentunyaa. woow aku sekalii, saat ini juga nih, ironis, milih nulis blog ketimbang ngerjain kerjaan . monyet dikepalaku bilang , "hey diamlah, lanjutkan saja tulisan ini.." wkwk

Bagian ketiga, Tim (sipembicara dalam video) mempertanyakan bagaimana jika ini terjadi di hidup kita yang dalam beberapa hal yang monster tadi tidak akan bangun, tidak akan muncul. dalam hal ini, deadline tidak pernah ada, seperti cita-cita hidup, tubuh sehat dan fit , hubungan kita dengan orang lain, monyet akan terus menerus ambil alih kemudi sampai pada akhirnya kita akan bertemu dengan penyesalan, yang hidup tak kita bisa lagi kemudikan hingga membentuk frustasi atau depresi yang sangat besar bentuknya, atau yang paling parah penyesalan dalam 'dead' line yang sebenarnya. 


inilah gambaran hidup kita dalam 90 tahun (iya kalo masih hidup) dimana setiap satu kotak mepresentasikan satu minggu yang kita habiskan dalam hidup kita, untuk saat ini aja aku udah menggunakan 1.404 kotak , jadi tersisa 1.716 kotak lagi untuk aku bisa manfaat kan jikalau aja aku masih hidup diumur 60 tahun. hampir mau menyentuh setengahnya ya. hmmm kenapa jadi dalem gini, kan tulisan ini seharusnya isi yang hepi-hepi aja wkwk, gapapalah sesekali.

diakhir video itu, Tim ngasih solusi untuk orang yang suka menunda-nunda, yaitu kita harus terus aware terhadap monyet-monyet dalam kepala kita ini, terus mengawasi, dan sadar ketika monyet itu datang, inget kotak yang tersisa, yang kita punya, bukan untuk disia-siakan.

kalo aku boleh saran dan penambahan, ya jelas boleh-boleh aja lah, orang blog juga blog ku kok weeek :p wkwk. Kita bisa juga menciptakan monster-monster panik sendiri, ketika kita udah mencapai kotak yang sekian dan sekian. tujuannya mungkin sebagai milestone, ngeliat sejauh mana manusia bisa mengendalikan kapal di kepala kita.

karena aku tau kotak yang aku punya udah gak banyak yang tersisa, aku harus mulai mengerjakan segala bentuk tanggung jawab didiriku, SEKARANG! hmm mungkin gak sekarang sih kan tulisannya belom selesai hahah atau  mungkin nanti abis tulisan ini selesai, atau habis mandi, atau habis makan ayam geprek sambal ijo, gimana?  hei diamlah monyet!!! wkwk


video yang aku tonton, bisa kalian lihat juga disini , termasuk sumber ilustrasi (klik linknya) : https://www.youtube.com/watch?v=arj7oStGLkU

Abis wisuda lalu apa?

Temen-temen wisuda kenapa bisa happy banget yaa. aku malah murung setengah mati. Secara kuliah itu udah jadi tameng selama ini buatku untuk gak ngelakuin hal-hal yang sebenarnya males banget untuk dilakuin.

Aku males ngajawabin pertanyaan yang sama dari orang-orang. Orang asing yang mau keliatan akrab kaya abang ojol, dijalan pasti nanya, "apa kegiatannya bang", kujawab "kuliah", selesai. Titik jemput orderan juga gampang kan, di kampus, selesai. Udah pasti abangnya tau kalo aku lagi mau berangkat atau pulang kuliah. Gak perlu ada pertanyaan lagi. seharusnyaaaa.

Mamakku juga terbantu ketika jawab pertanyaan tetangga pas aku pulang kampung, "dimana sekarang si ijul kerja bu?" , "oh dia masih kuliah bu" , "oh gitu ya bu, kok tua ya mukanya,mana brewoknya lebat kali gituu"

Kalo sekarang ama abang ojol ditanya, "kegiatannya apa bang?" , "kerja bang", "oh apa kerjanya bang?" , agak panjang nanti ujung-ujungnya bahas rezim sama ekonomi yang makin sulit. Aku dibelakang cuma bisa bales, "ha..iyaiya, ha..iyaya, ha.. emang parah kali itu", padahal kuping udah panas. kenapa aku harus capek berkali-kali mengulang omongan yang sama yaa. bang!! Abang ini apa gak saling cerita aja sama driver lain soal kerjaan ku wkwk. Aku cuma pengen cepat sampe aja. bisa gak?

Pasti kalian berpikir apa susahnya sih tinggal bohong. hei sohabat, ingat!! bohong itu berdosa. kalo dikasih kesempatan untuk boleh bohong juga, aku lebih mending pake disaat temen yang tiba-tiba muncul minjem duit sih.

Kalo kuliah udah selesai, aku males harus cari alasan lain supaya bisa ketemu dia lagi, karena emang dia ada dikelas sebelah, shitt lemah kali perjuangan cinta ini wkwk. bukannya apa, soalnya dia juga gak mau ketemu langsung di luar kampus, entah itu nongkrong atau sekedar ngasih makanan kekosannya. padahal gak ada sedikitpun niatan cabul yang terbesit seandainya dia mau. mungkin yaa hahaa. tapi setelah dipikir-pikir sekarang, kayaknya emang sebenarnya cuma bertepuk sebelah tangan deh , tapi karena dia segan aja buat nolak dan bilang aku untuk enyah dari hidupnya. entahlah , sorry curhat dikit wkwk

dulu kalo diajak temen nongkrong atau keluar, bisa jadi alibi kalo ada tugas kuliah yang numpuk yang harus dikerjain padahal emang gak mood nongkrong aja.(atau lagi bokek wkwk), kalo sekarang apa? "hmm sorry ada kerjaan," , "bacott, kan kita satu kerjaan eek"

Puncak dari semua itu adalah masalah jam kerja, aku males harus cari alasan kenapa aku gak nyari kerjaan yang full-time, kalo dulu ada alasan karena sambil kuliah kan.. nah sekarang?? duhh dadah kasur indah ku dipagi hari, dadah kopi hangat di tengah malam. dadah tisu yang selalu menemaniku menatap monitor (ini karena nangis nonton film sedih ya, bukan untuk yang lain muehehe.)

Cuma pada akhirnya aku bersyukur juga, banyak kenangan, cerita, dan pelajaran yang bisa didapet selama kuliah. yang paling terpenting dari hal ini adalah pembuktian bahwa setidaknya sekali dalam seumur hidup aku bisa mewujudkan satu cita-cita mamakku, ngeliat semua anaknya bisa wisuda walaupun selama ini sebagai single parent.

Mamak love you! do'akan anakmu ini dapet kerjaan full-time yang enak ya , minimal yang gajinya dua dijit , puluhan juta maksudnya..bukandua dijit dibelakang koma hey!!



Mana ada orang goals nya tidur cepat

Semenjak ngekos sendiri , aku ngerasa tidur cepat itu udah kaya mitos, hampir mirip kaya ibu-ibu bilang kupu-kupu masuk rumah tandanya ada tamu. sama-sama masuk sih, cuma bedanya aku masuk angin aja.

Ditambah job ku sebagai desainer freelance, jangan ditanya lagi. aku sama tidur cepat itu dah kaya rival, kadang-kadang berantem juga. “oh jadi elu yang namanya tidur cepat, gue jambak juga lu yahh”

orang awam sering bilang, seharusnya kerja freelance itu nyantai, sebenarnya iya juga sih, cuma aku nambahin kata ‘terlalu’ didepannya . ya karena tunda terussss, tengah malem baru mau kerjain, pagi nya bantai molor. seharusnya ya job freelance itu kualifikasinya selain bisa bekerja dibawah tekanan ,bisa juga berteman dengan kalong, tahan masuk angin dan lihai dalam order gofood tengah malam dengan mata tertutup.

ngomong-ngomong gak bisa tidur,  waktu belum ngekos, aku pernah pas-pasan didapur sama mamak. udah kaya satpam shift pagi ketemu satpam shift malem, “wah tumben bangun pagi, rajin sekali kamu nak” , beliau tidak lihat mataku sudah merah dengan garis hitam dibawah nya, atau apakah itu sarkas yang aku salah artikan waktu itu wkwkw

kerja natap monitor emang paling enak waktu malem ke pagi , ada banyak faktor kaya, suasana yang tenang , udara yang gak panas , bisa ngeliat sunrise sambil nyeduh indomie, udah kaya hiking aja bgst

tapi jul, begadang itu banyak efek negatifnya .Iya-iya tau,  cuma mau gimana lagi , terakhir tidur cepat itu aku mimpi buruk, jadiii didalam mimpi itu aku begadang juga , chuakss . 

ngeliat tutorial di internet, gimana cara agar tidur cepat , pejamkan mata, lalu hembuskan nafas perlahan, aku bukannya tidur malah merenungi hidup. “mau sampai kapan hidup bermaksiat terus, gimana kalo dia nikah sama yang lain gara-gara kau miskin” waduhh wkwk

biarpun gitu, keahlian ini ada manfaatnya lohh salah satu nya ketika penerapan rules no #178 tentang menginap dirumah teman,disitu dikatakan bahwa, wahai engkau teman laknat janganlah sekali-kali tidur duluan, karena akan ada kejailan yang menimpa mu. nah ini terbukti, pada temenku, saat aku nginep dirumah dia. (aku pelakunya) hehehe

segitu aja mungkin ya untuk keresahan malem ini, soalnya ‘aku mau tidur’ (dibaca: lanjut kerja)